Lubuk Pakam_Hari Sabtu (29/08) pukul 10.30 WIB ketika seluruh Hakim dan Pegawai PN Lubuk Pakam sedang mengikuti Pembekalan mewujudkan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI melalui zoom meeting mendapat berita dukacita,  yang mana salah satu Hakim PN Lubuk Pakam telah berpulang kepangkuan Illahi.

Dengan sigap KPN Lubuk Pakam bersama beberapa Hakim dan pegawai pergi ke Rumah Sakit Grand Medistra untuk mengurus jenazah almarhum dan kemudian ikut mendampingi keluarga mengantarkan ke peristirahatan terakhir almarhum di Pematang Siantar.

Budi Teguh Alberto Simaremare, SH.MH, Hakim yang lahir di Labuhan Batu tanggal 23 Oktober 1975 memang sudah menderita sakit sejak lama. Berawal dari sakit Diabetes yang dideritanya, kemudian semasa almarhum menjabat sebagai WKPN Larantuka sempat terserang stroke. Kepindahan almarhum ke PN Lubuk Pakam untuk menjalani pengobatan namun ternyata Tuhan berkehendak lain.

Hakim yang terkenal ramah, suka bercanda dan bijaksana dalam menyikapi sesuatu ini meninggalkan seorang istri  Renova Tambunan dan 1 orang anak Togi Ananda Judika Simaremare.

Kepergian almarhum menyisakan duka yang sangat mendalam bagi keluarga besar PN Lubuk Pakam karena telah kehilangan salah satu putra terbaiknya.

Selamat Jalan Sahabat....Tugasmu sudah selesai, hanya doa yang dapat kami panjatkan, semoga almarhum diampuni segala dosa-dosanya, di terima amal ibadahnya, ditempatkan ditempat terbaik disisi Tuhan YME dan bagi keluarga yang ditinggalkan supaya diberi ketabahan, kesabaran dan penghiburan. Amiinn....!!

(Humas PN Lubuk Pakam_Teruji)

Lubuk Pakam_ Menindaklanjuti surat dari Wakil Ketua Mahkamah Agung Non Yudisial Nomor 49/WKMA.NY/UND/8/2020 tertanggal 25 Agustus 2020 perihal Undangan Pembekalan Mewujudkan Zona Intergritas Menuju WBK/WBBM maka pada hari Sabtu (29/08) seluruh Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Muda, Kepala Sub Bagian dan seluruh Pegawai Pengadilan Negeri Lubuk Pakam mengikuti acara tersebut bertempat di ruang tunggu terbuka PN Lubuk Pakam.

Acara yang disenggarakan oleh Mahkamah Agung bekerjasama dengan ESQ tersebut diikuti oleh ratusan satker melalui aplikasi Zoom Meeting bertemakan “Budaya Kerja dan Implementasi Tata Nilai Mahkamah Agung RI”.

Dalam pembekalan tersebut di perkenalkan kembali  8 Nilai Utama Mahkamah Agung yang sudah ditetapkan dalam Cetak Biru Mahkamah Agung Tahun 2010-2035 yakni Kemandirian, Integritas, Kejujuran, Akuntabilitas, Responsibilitas,Keterbukaan, Ketidak berpihakkan dan Perlakuan yang sama di hadapan hukum, hal ini sangat diperlukan sehubungan dengan penelitian yang diadakan oleh ESQ yang menunjukan:

1.    Tingkat Internalisasi Nilai-nilai Utama Budaya Kerja sangat rendah.

2.    Tidak menunjukan fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan kinerja unggul setiap pegawai dan organisasi.

3.    Adanya potensi pegawai ada di zona nyaman.

4.    Harapan terhadap peranan pemimpin sebagai seorang teladan.

5.    Perlunya evaluasi terhadap sistem dan orientasi kerja (harapan saat ini lebih fokus terhadap kepentingan diri)

6.    Penerapan disiplin dan integritas lebih karena memenuhi target implementasi Reformasi Birokrasi “Zona Integritas” melalui progeam WBK dan WBBM, bukan didorong dari dalam diri.

Dengan diadakannya seminar ini, diharapkan seluruh aparatur Pengadilan kembali dapat meresapi dan mengamalkan nilai-nilai utama tersebut dalam pekerjaan sehari-hari.

 (Humas PN Lubuk Pakam_Teruji)